Sep 27, 2012

Macam-macam Kabel Jaringan


Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat hingga cepat. Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum dipakai. Ada 4 jenis macam kabel yang sering digunakan dalam jaringan, keempat kabel tersebut sebagai berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6P94niZywDRbX9h1KRLTPCm0Yv-C0pJNIi6DZ7644bl46zj38o3K4i8J55x_QFz80T0mwLC04YJSZfn1kkP46ykpCmCcsraDP8DPFJw4VAm_MI28GWg0dpXyglwatW-hIvARx_A7Z-zhb/s320/beni-muhaemin.blogspot.com.jpg
  • Kabel Koaksial
kabel koaksial mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
  2.  Biaya Rata-rata per node murah
  3. Media dan ukuran konektor medium
  4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring. 



  •  Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Merupakan sepasang kabel yang di twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel/8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan 100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.  

  • Kabel Shielded Twisted Pair (STP)


Secara fisik, kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar. Dimulai dari konstruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan STP adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksinya dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

  • Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.

Fiber Optik mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  1. Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
  2. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
  3. Media dan ukuran konektor keci
  4. Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)

0 comments:

Sep 26, 2012

Setting Ad Hoc Wireless Pada Windows 7

Kali ini saya posting tentang Cara Setting Ad Hoc / Wireless (koneksi antara komputer dengan komputer tanpa menggunakan Internet ataupun kabel) Pada Windows 7. cara settingnya sangatlah mudah. Dengan setting wireless ini, kita bisa koneksi ke sesama laptop / PC yang sama sama mempunyai wireless. Biasanya kita sering menggunakan yang namanya Kabel UTP untuk koneksi Atar Laptop / PC. Sebenarnya Wireless ini sama kegunaannya dengan Kabel UTP, yaitu untuk mengkoneksikan Jaringan Antar PC / Laptop tapi tidak menggunakan Kabel. Biasanya disebut Nirkabel (Non Kabel). Manfaat wireless ini banyak abtara lain: 



About IT...

  1. Menghubungkan Antar komputer dengan Tanpa Kabel
  2. bisa sharing data tanpa kabel
  3. bisa sharing printer tanpa kabel
  4. bisa sharing internet tanpa kabel
  5. bisa main game dengan tanpa kabel (Game Multiplayer)
pada no 5. tidak semua game bisa menggunakan Wireless. hanya game yang ada koneksi jaringan saja yang bisa meggunakan fasilitas wireless ini. maksudnya begini... disetiap game kan ada yang bisa digunakan buat berdua dan ada yang hanya digunakan main sendiri.. nah game yang bisa digunakan main berdua itulah yang namanya game Multiplayer (bisa main banyak). contoh game multiplayer ini sangat banyak, yang saya sukai adalah CS (Counter Strike), NFS Mostwanted dan NFS Underground. itu gam yang saya suka... sebenernya banyak sekali game game yang multiplayer...

Untuk setting Wireless pada Windows 7, silahkan lihat dan simak baik baik cara berikut ini :
  1. Masuk Ke Control Panel. Start-> Control Panel.
  2. Kemudian pilih "Network And Internet" lihay gambar dibawah ini
  3. Kemudian Pilih "View Network status And Task"
  4. klik "set up new connection or network"
  5. pilih bagian bawah sendiri. "Setup a wireless ad hoc (computer to computer) network"
  6. klik next
  7. selanjutnya kita mengisi nama network, security type, dan security key/ passwordnya.. untuk yang "No authentication (Open)", kita tidak usah memberi password saat mau koneksi / dibuka secara umum. Untuk yang "WEP" kita harus mengisi password untuk koneksi ke wirelessnya. tetapi uktuk yang "WPA2 personal" sama dengan yang WEP. kita harus mengisikan password jika mau masuk ke wirelessnya. tetapi yang WPA2 Personal, user yang mau masuk terbatas. Untuk User yang menggunakan windows XP mungkin tidak support / tidak mendukung yang WPA2 Personal. jadi usernya harus sama sama Windows 7 untuk yang WPA2 Personal... jika sudah settingnya klik saja next..
  8. Tunggu sebentar. setelah proses selesai klik saja close...
  9. untuk mengeceknya silahkan masuk ke control panel / lihat pada icon network di sebelah bawah paling kanan. jika sudah berhasil akan muncul seperti tampilan dibawah ini.
  10. untuk menghubungkan ke komputer server (komputer yang mensetting Wireless). komputer client (lain), harus mempunyai wireless juga. lihat gambar berikut ini. gambar ini gambar dari user / client yang akan masuk ke Wireless.
  11. setelah itu masukkan key word atau biasa menyebutnya password. masukkan password yang tadi telah dibuat. lihat gambar berikut.
  12. kalo koneksi sudah tersambung atau Connect. maka pada server / pemilik wireless akan tampak seperti gambar berikut ini.... jika tidak sama pada gambar berikut. dicek lagi.
lakukan pengecekkan dengan user yang menggunakan wireless. jika menggunakan password saat membuat wireless tadi, computer client harus memasukkan password yang telah dibuat oleh server. jika masih belum bisa silahkan komentar di bawah postingan ini... jika ada kata kata atau cara ini tidak bisa digunakan, silahkan memberikan komentar...

untuk postingan selanjutnya saya akan membuat artikel tentang bermain NFS Mostwanted Menggunakan Wireless. Adu keceaptan dengan teman.. Asyikkan... tunggu postingan selanjutnya...

0 comments:

Calculasi Subnet Mask


Pada artikel saya sebelumnya mengenai cara design IP address, saya tidak membahas secara detail mengenai subnet mask. Kali ini saya akan bahas bagaimana kita menghitung jumlah subnet mask dan jumlah hosts IP yang bisa dipakai dalam design IP address untuk jaringan local anda.
Seperti kita ketahui bahwa untuk address Class B yang kita pakai pada suatu jaringan akan memungkinkan kita memakai IP address sejumlah 65 ribuan hosts. Akan tetapi tidak ada satu jaringan yang bisa berisi host sejumlah itu dalam satu subnet tunggal, karena terbatasnya arsitektur jaringan yang ada. Untuk itulah cara yang paling aman adalah membagi satu jaringan tunggal tersebut kedalam banyak segmen jaringan dengan metoda subnetting.

http://img116.imageshack.us/img116/2039/subnettingcfe8.png

Apa sih subnet itu? Subnet adalah sekelompok host (bisa komputer, switch atau lebih tepatnya piranti jaringan) pada satu segmen jaringan yang sama yang berbagi IP jaringan yang sama. Pada protocol TCP/IP umumnya, istilah jaringan dimaksudkan sebagai local area network. jaringan LAN bisa hanya mempunyai satu IP address jaringan tunggal, atau bisa saja jaringan yang memiliki banyak segmen jaringan dimana masing-2 segmen jaringan tersebut mempunyai address jaringan tersendiri. Subnet bisa juga diartikan sebagai pembagian satu address jaringan tunggal menjadi banyak address jaringan atau banyak subnet. Sebagai acuan kita, table berikut ini adalah Class address untuk jaringan private untuk membedakan dengan IP address public diluar range private address.
Class Type Start Address End Address
Class A 10.0.0.0 10.255.255.254
Class B 172.16.0.0 172.31.255.254
Class C 192.168.0.0 192.168.255.254
Kenapa harus dibagi menjadi subnet-2? Coba bayangin aja missal pada gambar dibawah ini, satu company mempunyai jaringan dengan address Class B yang bisa memuat ribuan host IP address sampai 65 ribuan pada satu segment jaringan tunggal. Bagaimana anda akan memaintainnya? Akan sangat susah sekali memeliharanya dan juga administrasinya. Sementara arsitektur jaringan fisik terbatas pada jumlah host yang bisa dimuat dalam satu jaringan fisik.
jaringan komputer dengan satu subnet tunggal
Cara terbaik adalah dengan cara membagi jaringan address Class B ini menjadi banyak kelompok host atau subnet-2 yang mudah dipelihara dan jauh lebih gampang administrasinya. Perhatikan gambar berikut, dimana Class B tadi dibagi-2 menjadi kelompok jaringan subnet yang berbeda.
satu jaringan multiple subnet
Keuntungan dari Subnetting
Disamping memberikan tambahan address jaringan, subnetting sebuah jaringan memberikan banyak keuntungan berikut:
1. Mengurangi congestion / kebanjiran jaringan dengan cara mengarahkan traffic dan mengurangi sinyal broadcast. Kita tahu bahwa sinyal broadcast itu sebatas segmen jaringan, tidak melewati segmen yang lain.
2. Anda bisa mengisolasi masalah pada satu subnet, tidak melebar seperti jika anda hanya mempunyai satu jaringan tunggal yang besar
3. Mengurangi usage CPU dengan cara mengurangi jumlah traffic broadcast
4. Memperbaiki keamanan, keamanan bisa diberikan kepada subnet tertentu (dengan menggunakan extended access list pada network router) berdasarkan protocol atau address.
5. Anda bisa menggunakan media berbeda dengan menggunakan subnet yang berbeda untuk setiap media yang berbeda.
Subnet Mask
Suatu Subnet Mask adalah angka sebanyak 32 bit (dibagi menjadi 4 octet) yang meng-identifikasikan porsi address jaringan dari suatu IP address. sebagai tambahan, router menggunakan subnet mask untuk membedakan address subnet jaringan local dan address subnet jaringan remote.
Default Subnet Mask
Setiap Class IP address sudah termasuk default subnet mask nya. Dengan tidak adanya custom subnet mask, default subnet mask mendifinisikan pemisahan antara ID jaringan dan ID host. Untuk memahami konsep ini, bayangkan subnet mask sebagai mask (topeng) yang sebenarnya yang menutupi bagian dari suatu IP address. setiap komputer dan router menggunakan mask ini untuk menentukan ID jaringan dari setiap IP address yang harus dikirim. Bit-2 yang ditutupi topeng mask ini tidak menutupi identitas ID host.
Subnet Mask terdiri dari bit “1″ untuk setiap bit yang ditutupi. Dalam format decimal bertitik, setiap octet yang ditutupi oleh subnet mask memiliki nilai 255.

Topeng (Mask)
Default Subnet Mask
Class A
Network = 8 bits
Host = 24 bits
Class A menutupi octet pertama saja
Class A Subnet Mask
Class A Subnet Mask
255.0.0.0
Class B
Network = 16 bits
Host = 16 bits
Class B menutupi dua octet pertama
Class B Subnet Mask
Class B Subnet Mask
255.255.0.0
Class C
Network = 24 bits
Host = 8 bits
Class C menutupi tiga octet pertama
Class C Subnet Mask
Class C Subnet Mask
255.255.255.0
Custom Subnet Mask
Kebanyakan custom subnet mask menutupi bit-2 yang sama seperti pada default mask, dan kemudian menambah menutupi beberapa bit lagi pada octet berikutnya.
Tanpa suatu custom subnet mask, setiap komputer yang ada pada jaringan anda akan menjadi bagian dari segmen fisik yang sama. Dengan custom subnet mask anda bisa menciptakan beberapa subnet (segmen jaringan) tambahan. Jika anda menambahkan bit dari panjang jumlah bit default subnet mask, maka bit-2 itu menjadi bagian dari subnet address, akan tetapi mengurangi jumlah bit-2 yang bisa dipakai oleh host ID.
Seperti halnya default subnet maks, suatu custom subnet mask berkomposisi bit2 “1″ dari bit2 yang ditutupi. Dalam format decimal bertitik, setiap octet yang ditutupi oleh subnet mask bernilai 255. Nilai decimal dari sisa octet bervariasi tergantung jumlah bit yang dipakai oleh custom subnet mask.
Host pada TCP/IP mengidentifikasikan ID jaringan dari suatu IP address dengan menerapkan subnet mask kepada address. bit2 pada address yang ditutupi (dimask – ditopengi) menunjukkan porsi address jaringan, sementara bit2 yang tidak ditutupi adalah porsi address host.
Memilih Suatu Subnet Mask
Untuk mengkalkulasi subnet mask, pertama anda harus memutuskan terlebih dahulu berapa jumlah subnet (segmen jaringan) yang anda butuhkan. Jika anda mempunyai 10 kantor cabang, anda membutugkan setidaknya 10 subnet. Anda juga perlu memikirkan pertumbuhan di masa depan company anda berapa jumlah site (subnet) yang akan tumbuh mungkin 5 tahun atau 10 tahun kedepan. Berikut ini menjelaskan dua metoda untuk mengidentifikasikan angka subnet mask. Sebelumnya juga perlu anda memahami cara konversi IP address dari biner ke desimal dan sebaliknya.
Sebagai contoh company anda membutuhkan 10 subnet untuk jaringan Class B 162.199.0.0, nilai subnet mask yang harus anda gunakan berapa? Berikut adalah langkah-2 menghitungnya.
subnet-mask-calculate
1. Tentukan jumlah subnet mask yang dibutuhkan (hal ini = 10 untuk mewakili 10 kantor cabang anda) dan kemudian konversikan nilai ini kedalam bentuk biner (10 = 1010).
2. Dari nilai biner tersebut (1010) ganti semua bit menjadi “1″, dan untuk sisa octetnya tambahkan dengan “0″ (1111 0000) untuk melengkapi 8 bit (octet)
3. lalu conversikan ke decimal (1111 0000 = 240). Angka 240 ini adalah nilai custom mask
4. Kemudian langkah terakhir adalah menambahkan angka custom mask ini kepada default subnet mask (255.255.0.0 untuk Class B) sehingga custom subnet mask bernilai 255.255.240.0
Atau metoda kedua gunakan table berikut ini (ingat ini hanya satu octet yang dipakai sebagai custom mask):
Posisi Bit
8
7
6
5
4
3
2
1
Bit value
1
1
1
1
1
1
1
1
Decimal value (dari nilai 2 pangkat (n – 1) posisi bit)
128
64
32
16
8
4
2
1
Subnet mask value (2^n)
128
192
224
240
248
252
254
255
Max # subnet (2^m -2)
0
2
6
14
30
62
126
254
Missal untuk custom mask berikut 1111 0000 maka kita lihat dari table berada pada posisi bit ke 5, berarti custom subnet mask nya adalah 240 (jumlah nilai subnet mask bit ke 8 (= 128) ditambah nilai subnet mask ke 7 (=64) plus bit ke 6 (=32) plus bit ke 5 (=16) sama dengan total 240. Jadi jumlah subnet yang bisa dibuat adalah 14 subnet dengan masing-2 jumlah host (tergantung Class address, dalam hal ini Class B) sebanyak:
Subnet mask 255.255.240.0 (1111 1111 1111 1111 1111 0000 0000 0000) jumlah bit yang dipakai untuk subnet mask adalah 20 berarti sisa bit untuk host adalah 12 (32 -20), jadi jumlah IP yang bisa dipakai host adalah (2^m -2) = 4094 host untuk setiap subnet.
Jika masih bingung, jangan khawatir anda tidak sendirian, karena masalah IP adalah momok bagi sebagian praktisi IT apalagi kalau mau ujian CCNA. Download saja calculator subnet disini.

0 comments:

Jaringan Private Virtual (VPN)


Jaringan Private Virtual atau lebih kerennya Virtual Private Network (VPN) memungkinkan anda melakukan koneksi kepada jaringan private anda lewat Internet secara aman melalui traffic terowongan didalam paket-2 yang terenkripsi dengan aman. Koneksi jaringan private virtual merupakan solusi yang murah untuk menghubungkan remote site ber-sama-2 melalui jaringan public. Koneksi jaringan private virtual adalah jaringan logical yang secara fisik menyambung Internet.

 http://kbserver.netgear.com/media/images/answer_10365/Diagram%205.jpg

Dengan koneksi Jaringan Private Virtual, pertama-2 paket private di enkripsi kemudian di-encapsulasi didalam suatu paket public yang ditujuka kepada remote server VPN. Informasi routing ini memudahkan muatan data private yang di enkripsi untuk dilewatkan dalam terowongan (tunnel) melalui jaringan public untuk mencapai titik tujuan. Setelah data yang diencapsulasi ini diterima disisi server VPN, server VPN kemudian mempreteli header public dan men-decripsi muatan data private tersebut.
Suatu fitur penting dari koneksi Jaringan Private Virtual ini adalah jaringan fisik public dimana data dikirim melewatinya, menjadi transparan pada kedua ujung komunikasi walaupun dalam kenyataannya data ini melewati beberapa hop router yang memisahkan kedua komputer tersebut lewat jaringan Internet satu sama lain seakan-akan hanya terpisah satu hop saja melalui koneksi Jaringan Private Virtual.
Perhatikan dalam gambar dibawah ini bahwa server VPN sebagai koneksi remote harus menggunakan IP public terdaftar sementara jaringan private menggunakan skema IP address private untuk komputer2nya, baik IP address manual maupun IP address yang diterima dari system DHCP server.

Untuk membuktikannya, dalam Jaringan Private Virtual ini anda bisa menggunakan command “tracert” dari masing-2 komputer dan akan terlihat bahwa kedua komputer terpisan hanya satu hop saja.
Dari komputer A (yang mempunyai IP address pada konfigurasi property TCP/IP nya adalah 198.200.100.5)
C:\> tracert computerB
Tracing route to computerB [198.200.200.13]
Over a maximum 30 hops:
1 460ms 460ms 580ms computer[198.200.200.13]
Trace complete
Jika dari Komputer B:
C:\>tracert computerA
Tracing route to computerA [198.200.100.5]
Over a maximum 30 hops:
1 460ms 460ms 580ms computer[198.200.100.5]
Trace complete
Akses remote VPN
Koneksi remote akses Jaringan Private Virtual memudahkan para karyawan yang bekerja dari rumah melakukan koneksi kepada jaringan corporate. Didalam jaringan infrastruktur Windows 2003, administrator sebelumnya harus mendefinisikan berikut ini:
  • Policy remote akses yang memberikan hak akses melalui koneksi Jaringan Private Virtual.
  • Membuat Group khusus misal group VPN-Group untuk group mereka yang berhak melakukan koneksi remote.
  • Melakukan edit profile dari masing-2 user dalam group VPN-Group untuk mengijinkan akses remote.
Pada sisi komputer client VPN ini, atau laptop yang menggunakan Windows OS, untuk melakukan koneksi Jaringan Private Virtual user menggunakan wizard “New Connection” untuk melakukan koneksi ke server remote Jaringan Private Virtual. Clients PC kemudian melakukan koneksi ke Internet (apakah lewat dial-up atau melalu Internet broadband) dan membentuk koneksi VPN ke server VPN remote.
Tapi jika piranti VPN dipakai (missal PIX firewall, Netgear VPN Concentrator), CD instalasi client yang datang bersama saat pembelian bisa dipakai untuk instalasi client VPN. Tentunya setelah infrastruktur Jaringan Private Virtual sudah terbentuk dengan konfigurasi IP address public yang dipakai pada server VPN remote.
Extranet atau Jaringan Private Virtual router ke router
Pada koneksi Jaringan Private Virtual extranet, dua kantor remote terhubung satu sama lain dengan menjalankan fungsi server VPN Routing and Remote Access (RAS). Setiap server VPN ini masing-2 bisa melakukan inisiasi atau menjawab koneksi VPN. Hubungan VPN ini tergantung pada authorisasi interface demand-dial, bukan tergantung pada authorisasi masing-2 individu user. Untuk setiap interface VPN deman-dial, anda harus melakukan satu set konfigurasi credensial “dial-out” termasuk suatu user-name dan password, domain, dimana secara default user-name nya adalah nama interface demand-dial itu sendiri. User-name harus juga cocok dan klop dengan interface deman-dial pada server VPN penerima.
Protocol-2 Jaringan Private Virtual
Pada system Windows 2003, ada tersedia dua macam standard protocol tunneling.
1. PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocols)
2. L2TP/IPSec (Layer 2 Tunneling Protocols / IP Security)
PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocols)
Berikut adalah ringkasan dari protocol PPTP pada jaringan private virtual.
  • Keamanan melalui paket-2 enkripsi PPTP ini kurang aman dibanding dengan jenis protocol L2TP/IPSec.
  • Tidak memerikan integritas data (yaitu semacam suatu bukti bahwa data tidak dimodifikasi selama dalam transit pengiriman)
  • Tidak memberikan data authentikasi asli/asal (semacam bukti bahwa data dikirim oleh user yang authorized)
  • Berdasarkan pada ektensi protocol Point-to-point (PPP)
  • Mendukung enkripsi melalui enkripsi Microsoft Point-to-Point Encryption (MPPE)
  • Menggunakan user-name dan password untuk authentication
  • Pilihan yang bagus untuk kemampuan dasar VPN
    • Protocol PPTP ini sudah ada beserta didalam semua client OS Windows modern
    • Tidak memerlukan suatu public-key infrastructure (PKI)
L2TP/IPSec (Layer 2 Tunneling Protocols / IP Security)
Pada jenis koneksi L2TP/IPSec pada jaringan private virtual, protocol L2TP memberikan terowongan (tunnel) VPN, protocol Encapsulation Security Payload (ESP) yang merupakan suatu feature dari IPSec memberikan enkripsi data.
  • L2TP/IP merupakan protocol standard industry tunneling, yang pada Windows pertama kali dipakai sejak Windows 2000
  • Encrypsi diberikan oleh IPSec
  • Setting yang di recommendasikan adalah pemakaian certificate public-key infrastructure (PKI), akan tetapi bisa juga memakai kunci pre-shared
  • keuntungan
    • Data confidentiality
    • Integrity
    • Authentication
  • Pada Windows 2000, XP, Server 2003, Vista telah dilengkapi dengan built-in L2TP/IPSec client. Microsoft L2TP VPN client tersedia pada internet untuk di download.
Certificates komputer dan L2TP/IPSec
Pada kebanyakan koneksi Jaringan private virtual berlandaskan L2TP, authenticasi komputer dilaksanakan dengan menggunakan infrastruktur certificate. Untuk bisa berhasil pada implementasi jenis VPN ini, anda harus menginstall certificate komputer yang di-keluarkan oleh Certificate Authority (CA) yang sama pada masing-2 client VPN dan server VPN.
Preshared key adalah string shared dari jenis plain-text yang digunakan untuk meng-enkripsi dan men-dekripsi komunikasi IPSec. Preshared keys ini tidak dimaksudkan untuk authenticasi yang aman, untuk itu makanya hanya boleh dipakai untuk keperluan testing saja.
Perangkat jadi VPN
Ada banyak perangkat VPN jadi tersedia di pasaran sekarang ini yang sangat mudah instalasinya seperti NETGEAR ProSafe SSL VPN Concentrator 25 – SSL312. Perangkat Jaringan private virtual ini bisa mendukung koneksi bersamaan sebanyak 25 tunnel untuk organisasi jaringan kecil dan menengah.
NETGEAR ProSafe® VPN Firewall FVX538 dengan dua port 10/100 WAN, mengijinkan anda membangun koneksi WAN redundansi. Perangkat ini juga berisi 8 port LAN 10/100 Mbps autosensing dan satu Gigabit port LAN.
Untuk solusi SOHO (small office home office – alias kantoran kecil dirumah) anda yang lebih ekonomis, anda bisa menggunakan perangkat firewall D-Link DIR-330 NetDefend 802.11G Wireless VPN Firewall 8 4-Port 10/100Mbps Switch.

Kebanyakan wireless router (yang sering dipakai pada jaringan wireless dirumahan) sekarang ini sudah termasuk didalamnya kemampuan fungsi VPN-Pass-through seperti Linksys WRT610N, DIR-655 D-Link dan lain-2. Tidak cuma itu, hampir semua produk wireless router mempunyai fitur firewall yang berfungsi sebagai network address translation (NAT) dan stateful packet Inspection (SPI) disamping dengan fitur keamanan koneksi wireless terkini yaitu enkripsi Wi-Fi Protected Access (WPA).

0 comments:

Design IP Address

Salah satu task yang perlu kita lakukan dalam design jaringan adalah design IP address yang bisa kita aplikasikan kepada system jaringan kita baik untuk jaringan local LAN kita sampai jaringan antar LAN melewati koneksi WAN. Perlunya IP address untuk bisa berkomunikasi pada suatu jaringan private ataupun pada jaringan public Internet, setiap host pada jaringan harus diidentifikasi oleh suatu IP address. kenyataan perlunya IP address bisa dipahami dalam kenyataannya bahwa:

http://4.bp.blogspot.com/-oPRpEKQbPzg/TiICWddLUJI/AAAAAAAAAHw/y5lalqJP8ls/s1600/ip+address.gif

  • Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut
  • Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam segmen jaringan tersebut
  • IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host
  • Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut
IPv4 – IP address version 4 – terdiri dari 32-bit number, biasanya ditulis dalam notasi decimal seperti 192.168.200.100.
IP Address bisa dikelompokkan dalam Class IP seperti dalam table dibawah ini, sementara dalam real world anda memerlukan hanya class A; Class B; dan Class C saja.
Tabel A
Class Type Start Address End Address Default mask Notes
Class A 1.0.0.0 127.255.255.254 255.0.0.0
Class B 128.0.0.0 191.255.255.254 255.255.0.0
Class C 192.0.0.0 223.255.255.254 255.255.255.0
Class D 224.0.0.0 239.255.255.254
Multicasting
Class E 240.0.0.0 255.255.255.254
For testing
IP address ini bisa dikelompokkan dalam dua golongan IP address:
1. Public IP address, adalah IP address yang secara global merupakan IP address yang unik yang terhubung dalam jaringan Internet. Untuk mendapatkan IP public ini anda harus menghubungi ISP anda untuk membeli suatu kelompok kecil IP public yang bisa anda gunakan untuk berkomunikasi keluar jaringan private anda.
2. Private IP Address, dibatasi oleh range tertentu yang bisa dipakai oleh jaringan private akan tetapi tidak dapat dilihat oleh public Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah menyediakan beberapa kelompok IP address private yang tidak pernah dipakai dalam global Internet. Tabel berikut ini adalah table Private IP address yang bisa anda gunakan dalam jaringan private anda, yang hanya bisa dipakai untuk komunikasi kedalam saja.
Tabel B
Class Type Start Address End Address
Class A 10.0.0.0 10.255.255.254
Class B 172.16.0.0 172.31.255.254
Class C 192.168.0.0 192.168.255.254
Untuk suatu host dalam jaringan private bisa berkomunikasi ke Internet maka memerlukan suatu server Proxy atau memerlukan suatu konfigurasi NAT – network address translation.
IP address bisa diberikan secara manual; secara dinamis oleh DHCP server; ataupun secara automatis dengan menggunakan Automatic IP Addressing (APIPA). Mulai Windows XP keatas, jika dalam suatu jaringan tidak diketemukan DHCP server, maka IP address akan didapat dari APIPA scheme. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254.
IP Address Khusus
Ada beberapa IP address yang mempunyai makna tertentu yang tidak boleh di pakai untuk IP pada host. Tabel berikut ini memberikan daftar IP address khusus
Tabel C
IP Address Pemakaian
0.0.0.0 Network address ini digunakan oleh router untuk menandai default route. Dengan default route kita tidak perlu mengisi routing table yang berlebihan. (beberapa jenis router yang lama menggunakan address ini sebagai broadcast address)
Semua bit pada porsi network pada suatu address adalah di set 0 Suatu address dengan semua bit dari porsi network dari suatu address di set 0 merujuk pada suatu host pada network “ini”, contoh: 0.65.77.233 – host specific pada network class A
0.0.77.52 – host specific pada network class B
0.0.0.69 – host specific pada network class C
Semua bits pada porsi host pada suatu address di set 0 Jika suatu address dimana porsi hostnya di set 0 berarti merujuk pada network itu sendiri, contoh: Network Class A address : 115.0.0.0
Network Class B address : 154.12.0.0
Network Class C address : 223.66.243.0
Semua bits dari porsi host dari suatu address di set 0 Jika semua bit pada porsi host pada suatu address di set 1, maka ini merupakan pesan broadcast untuk semua host pada network tersebut, contoh: 115.255.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class A 115.0.0.0
154.90.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class B 154.90.0.0
222.65.244.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network class C 222.65.244.0
127.0.0.0 Address network ini adalah di reserve untuk keperluan address loopback. (catatan: Address ini di exclude pada range address pada Class A ataupin Class B). sementara address 127.0.0.1 merujuk pada local host.
255.255.255.255 Address ini digunakan untuk mengindikasikan pesan broadcast dimaksudkan ke semua host pada networl ini.
Subnet Mask
Saya tidak membahas disini masalah subnet mask secara detail karena subnet mask bagi sebagian praktisi agak membingungkan dan memerlukan bahasan yang agak mendalam. Berikut ini merupakan catatan penting mengenai “Subnet mask”:
  • Mengidentifikasikan bagian dari suatu “network” / jaringan dan porsi “host” dalam suatu IP address
  • Subnet masks dipakai untuk membuat keputusan routing
  • Classfull subnetting
  • Variable length subnet masking (VLSM)
  • Protocol routing
Design Kasus Guinea
Seperti dalam kasus scenario sebelumnya, gambar berikut adalah diagram corporate yang terdiri dari tiga sites yang terhubung melalui koneksi WAN. Ketiga sites tersebut adalah Guinea Smelter (ada sekitar 200 hosts); Lumpur site (ada skitar 1000 hosts); dan Hongkong Headquarter (ada sekitar 450 hosts).
ip address design
Ada baiknya memahami cara konversi IP address dari desimal ke biner dan sebaliknya disini.Untuk ketiga sites tersebut Directur IT anda memberikan range IP private antara 192.168.100.1 sampai 192.168.107.254. Bagaimana anda akan mengaplikasikan range IP address tersebut kepada ketiga site diatas? Kita lihat terlebih dahulu kebutuhan IP untuk ketiga site tersbut.
1. Guinea site memerlukan sekitar tak lebih dari 200 host untuk saat ini, tapi untuk antisipasi ke perkembangan 5 tahun kedepan diperkirakan ada penambahan host / user sampai tidak lebih dari 400 hosts.
2. Hongkong Headquarter memerlukan IP sekitar 450 host tidak lebih untuk 5 tahun kedepan.
3. Lumpur site memerlukan IP lumayan besar untuk saat ini dan prediksi 5 tahun kedepan diperlukan IP sampai sekitar 1000 host tidak lebih.
Pertama kali kita lihat dulu susunan range IP address pada range 192.168.100.0 – 192.168.107.254 ini, mengingat jumlah host pada masing-2 site berada pada range di kelipatan 255 maka kita perlu perhatikan susunan IP pada octet ke tiga dari kiri yaitu 100 – 107. Kita tahu bahwa pada network Class C ini ada 254 host yang bisa dipakai, sehingga kalau kita memerlukan sejumlah host pada range antara 200-an sampai 500-an maka kita memerlukan satu bit lagi dari 8 bit class C ini yaitu 9 bit untuk menghasilkan 500-an host (2 pangkat 9 = 512). Dan jika kita memerlukan host sekitar 1000 maka kita ambil 2 bit lagi kekiri dari 8 bit Class C ini yaitu jadi 10 bit untuk mendapatkan host sekitaran 1000 host (2 pangkat 10 = 1024).
Tabel D
Network address Perhatikan octet ketiga dari kiri Notasi biner
192.168.100.0 100 0110 0100
192.168.101.0 101 0110 0101
192.168.102.0 102 0110 0110
192.168.103.0 103 0110 0111
192.168.104.0 104 0110 1000
192.168.105.0 105 0110 1001
192.168.106.0 106 0110 1010
192.168.107.0 107 0110 1011
Jika setiap site hanya membutuhkan host pada range dibawah 254 host maka kita tidak perlu repot-2 memikirkan pembagian IP, kita cukup memakai 24 bit pertama sebagai network address dan 8 bit sebagai host (2 pangkat 8 = 256) yaitu:
192.168.100.0/24 untuk site A (8 bit untuk host = 254 host)
192.168.101.0/24 untuk site B (8 bit untuk host = 254 host)
192.168.102.0/24 untuk site C (8 bit untuk host = 254 host)
dan seterusnya untuk site D; E; F; G; dan site H yang masing-2 mendapatkan 254 host, sehingga subnet mask yang dipakai masing-2 adalah 255.255.255.0.
Kebutuhan 400 host
Kembali pada kebutuhan IP diatas, untuk kebutuhan sekiran 400 IP kita membutuhkan 9 bit untuk host (2 pangkat 9 = 512) dan sisanya adalah untuk IP network yaitu 32 bit dikurangi 9 bit berarti 23 bit untuk network. Perhatikan bahwa untuk satu network semua bit harus sama, yang berubah adalah bit host.
Jadi untuk IP network (23 bit) pada IP network 192.168.100.0 kita tulikan
Tabel E
192 168 100 sampai 101 0 sampai 254
1100 0000 1010 1000 0110 0100 0110 0101 0000 0000 => 1111 1110
Perhatikan pada kolom ketiga untuk 100 dan 101 bit yang berubah 1 digit terakhir saja, jadi angka 100 dan 101 ini bisa kita gunakan untuk range IP address dari 1 sampai 500-an. Begitu juga (perhatikan table D diatas) untuk angka 102 dan 103; 104 dan 105; dan 106 dan 107 merupakan pasangan yang bisa menghasilkan 512 host.
Jadi untuk site Guinea (saat ini hanya 200 host, 400 host 5 tahun kedepan) kita bisa tentukan untuk memakai IP pada range 192.168.100.0 sampai 192.168.101.254 atau lebih lajim ditulis dengan notasi:
192.168.100.0/23 dengan subnet mask 255.255.254.0
Perhatikan 23 adalah jumlah bit yang dipakai oleh network, sementara 9 bit untuk host.
Sementara untuk Hongkong Headquarter kita tentukan untuk memakai IP range antara 192.168.102.0 sampai 192.168.103.254 atau kita tulis dengan otasi:
192.168.102.0/23 dengan subnet mask 255.255.254.0
Kebutuhan 1000 hosts
Untuk kebutuhan IP sekitar 1000 host maka kita memerlukan 10 bit untuk host dan 22 bit untuk network. Perhatikan pada table D diatas, untuk 10 bit host maka perlu pinjam 2 bit di octet ketiga – jadi 22 bit yang tidak berubah adalah pasangan 4 angka pertama (100; 101; 102; 103) dan pasangan 4 angka kedua (104;105;106;107).
Karena 4 pasang pertama sudah kita pakai untuk Ginea dan Hongkong, maka kita bisa pakai untuk site Lumpur site pasangan angka kedua yaitu IP range:
192.168.104.0 sampai 192.168.107.254
Atau lajim kita tuliskan sebagai berikut (karena memakai 22 bit sebagai IP host):
192.168.104.0/22 dengan subnet mask 255.255.252.0

0 comments:

Protocol TCP/IP

Pada jaringan “wired” LAN, protocol TCP IP adalah protocol yang banyak dipakai pada jaringan baik itu PC to PC, jaringan local berskala kecil dirumah, di perkantoran, skala jaringan medium sampai yang berskala besar pada jaringan redundance yang komplek pada suatu corporate. Dalam setting konfigurasi setiap komputer Windows yang akan anda koneksikan pada jaringan, anda selalu behubungan dengan protocol TCP IP ini. Protocol TCP IP adalah protocol yang paling banyak dipakai pada jaringan komputer didunia, popularitasnya sangat beralasan dengan fakta bahwa:

http://www.automation-drive.com/EX/05-13-23/stack.gif

  • Scalabilitas dan routable
  • Open standard – bukan hak paten
  • Merupakan standard yang sudah matang dan stabil
  • Hampir semua reset yan sedang berjalan melibatkan technology yang menggunakan protocol TCP IP
  • Merupakan protocol suite yang dipakai di Internet
Ketika anda sebagai administrator jaringan memutuskan untuk menggunakan protocol TCP IP ini dalam perencanaan infrastruktur jaringan, anda sudah bisa menyadari pekerjaan dibalik peng-aplikasian protocol TCP IP ini. Anda harus melakukan konfigurasi kepada semua piranti jaringan yang akan tergabung dalam jaringan nantinya. Seperti pemberian IP address unik untuk setiap piranti jaringan beserta semua parameter lainnya. Tentunya dengan menggunakan technology yang sudah tersedia seperti pemberian IP secara automatis sudah tersedia yang akan memudahkan beban administrator. Dengan pemakaian protocol TCP IP ini, tentunya anda sudah memasukkan agenda dalam perencanaan IP address pada jaringan corporate anda mengingat bahwa IP address adalah vital.
  • Setiap segmen jaringan fisik memerlukan address jaringan yang unik pada suatu system jaringan
  • Setiap host pada jaringan memerlukan IP address unik pada segmen jaringan tersebut
  • IP address dibuat berdasarkan ID address jaringan dan ID host
  • Class Address dan subnet mask menetukan berapa banyak host yang bisa dimuat dalam satu segment jaringan
Protocol TCP IP menggunakan IP address untuk mengidentifikasikan computer dalam jaringan. Setiap paket pada komputer yang ditransmisikan protocol TCP IP berisi IP address dari komputer yang akan menerima paket tersebut, sementara router juga menggunakan IP address untuk mem-forward paket kepada tujuan yang tepat (lihat juga artikel tentang jaringan Ethernet).
Jaringan dengan protocol TCP IP mempunyai elemen-2 pokok seperti berikut:
  • Infrastruktur TCP IP
  • Infrastructure inti jaringan
  • Connectivity Internet
  • Layanan DHCP untuk layanan sewa IP address pada jaringan
  • Layanan DNS server
  • Layanan WINS Server
Protocol TCP IP suite
Layanan protocol TCP IP, jika di rujuk pada model OSI ada pada layer Internet dan layer Transport yang membentuk protocol suite TCP IP. Protocol TCP IP merupakan kumpulan protocol membentuk Protocol TCP IP suite.
  • Protocol-2 yang berbeda yang berjalan bersama-sama menggunakan infrastructure yang sama
  • IP, Internet Control Message Protocol (ICMP), Address resolution protocol (ARP)
  • TCP, User datagram protocol (UDP)
  • Protocol-2 applikasi seperti:
    • Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Post Office Protocol 3 (POP3), Internet Message Access Protocol (IMAP)
    • HTTP, FTP
    • Telnet, Secure Shell (SSH)
    • Server Message Block (SMB)
Dalam hubungannya dengan model referensi OSI, protocol TCP IP suite bisa digambarkan dalam diagram berikut ini:
Korelasi Antara TCP IP dan model OSI
Korelasi Antara TCP IP dan model OSI
Komunikasi protocol TCP IP
Ketika informasi melewati turun pada stack-2 TCP IP, setiap layer menambahkan informasi kepada paket data.
o Data applikasi berisi paket-2 data yang sesungguhnya yang akan dikirim ada di layer Application
o Melewati layer Host-to-Host (atau layer transport) paket diberi tagging dengan PORT komputer pengirim dan penerima, apakah itu misal PORT 25 yang merupakan applikasi SMTP (email), PORT 80 untuk applikasi HTTP (internet) ataupun lainnya.
o Kemudian paket ini turun ke layer IP (atau layer network) untuk diberikan tagging address jaringan atau routable address untuk komputer pengirim dan penerima.
o Kemudian paket turun ke layer Network Access, turun pada layer driver jaringan itu sendiri dimana address fisik piranti (address MAC) tersebut di tagging kepada paket untuk komputer pengirim dan penerima.
Dan kemudian disini diputuskan kemana paket data tersebut akan dikirim, bagaimana dikirim dan kemana tujuan nya. Paket di lewatkan dari ujung ke ujung, bisa saja paket ini dari fisik NIC komputer anda ke default Gateway, dan dari sana paket dikirim ke Hop berikutnya, ke hop berikutnya dan terus dari hop ke hop dan untuk setiap hop pada lokasi tertentu, keputusan perlu dibuat kemana paket akan dikirim dan pada titik ujung akhir:
o Paket menuju stack TCP IP keatas stack demi stack
o Informasi dikuliti disetiap stack layer persis seperti diperlakukan disisi pengirim stack per stack Cuma disini bukan ditagging akan tetapi dilepas taggingnya, dikuliti, atau dipreteli diambil intinya saja (jawa:dijokok ontonge tok …hehe…)
Inilah dasar yang harus dipahami dalam protocol TCP IP karena proses ini berlaku dari mulai jaringan PC to PC sampai pada jaringan yang sangat kompleks dalam suatu jaringan corporate global melewati link lintas WAN baik melalui jaringan frame relay, maupun melewati jaringan ISDN ataupun lewat point-to-point.

0 comments:

Cara Cepat Burning CD Tanpa Software

Ilmu Komputer – Bila anda adalah pengguna sistem operasi Macintosh anda juga dapat melakukan burning CD/DVD tanpa menggunakan software. Pada tulisan kali ini akan membahas cara burning CD / DVD tanpa harus melalui software-software pembakar CD / DVDseperti Nero, Dpburn, ISOburn dll. Selain lebih efisien dan cepat juga tidak perlu menginstal software-software tersebut yang terkadang malah memberatkan proses dikomputer anda, terlebih bila anda sedang bekerja atau membuka banyak program disaat yang bersamaan. Tidak banyak pengguna sistem operasi Windows XP yang mengetahui fitur rahasia ini. Untuk menjalankan trik ini, tentunya harus memastikan agar komputer tersebut memiliki CD/DVD Burner. Setelah itu pastikan agar anda mengaktifkan fitur standar untuk burning CD melalui:

http://www.jonco48.com/blog/burn_2Dcd.thumbnail.jpg
  1. Klik My Computer
  2. Lalu klik kanan pada Drive CD/DVD Burner > lalu pilih Properties
  3. Setelah jendela properties terbuka, klik pada Tab bagian Recording
  4. Kemudian centang pada tulisan Enable CD Recording on This Drive dan pilih Fastest pada kotak opsi yang paling bawah (diatas tulisan ‘Automatic Eject the CD After Writing’)
  5. Klik Apply dan Ok

Cara Cepat Burning CD / DVD Tanpa Software

Langkah berikutnya anda sudah dapat menggunakan fitur copy / burning CD-DVD ini.
Masukkan CD/DVD kosong kedalam Drive CD/DVD Burner
Lalu browser folder atau file yang ingin anda burn. Klik CTRL + C (atau klik kanan > Copy)
Kemudian masuk ke Windows Explorer dengan klik kanan pada Start Menu > Explore (atau klik logo Windows + E)
Setelah itu klik Drive CD/DVD yang telah anda masukkan CD kosong tadi
Bila CD/DVD yang anda masukkan masih kosong, hanya akan tampak layar putih kosong. Lalu tekan CTRL+V disana
Setelah itu akan terlihat shortcut file atau file sementara yang ingin anda copy disana
Cara-Cepat-Burning-CD-Tanpa-Software-1
Setelah itu klik tulisan Write These Files to CD yang terdapat pada sebelah kanan layar
Cara-Cepat-Burning-CD-Tanpa-Software-2
Setelah itu akan terbuka jendela CD Writing Wizard seperti gambar dibawah ini. Berilah nama CD yang ingin anda burn. Lalu klik Next untuk melanjutkan
Cara-Cepat-Burning-CD-Tanpa-Software-3
Langkah terakhir adalah menunggu hingga proses copy CD / burning selesai. Setelah proses burning selesai, hasil burning CD/DVD anda akan keluar (eject) otomatis
Cara-Cepat-Burning-CD-Tanpa-Software-4
Demikianlah informasi mengenai Cara Cepat Burning CD / DVD Tanpa Software . Semoga bermanfaat :-)

0 comments:

Memperbaiki Data HDD Bad Sector

Ilmu Komputer – Bad Sector adalah sebuah istilah dimana harddisk pada komputer gagal untuk membaca sebagian data pada harddisk. Bad Sector disebabkan oleh adanya kerusakan secara fisik pada harddisk. Beberapa gejala yang muncul akibat bad sector diantaranya; Harddisk menjadi lambat, terkadang menjadi Hang atau not responding, gagal dalam membuka / menyimpan file, bahkan gagal untuk booting. Untuk kasus yang lebih parah lagi dapat menghilangkan semua data yang ada.

http://danlod.com/uploads/imagess/repair_harddisk_bad_sector_pro_2008_picture.jpg

Cara Mendeteksi Gejala Harddisk Bad Sector

Terdapat beberapa software yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala harddisk bad sector seperti HDTune, HDDScan, Easus Data Recovery atau HDD Health. Software tersebut dapat memeriksa kondisi ‘kesehatan’ harddisk anda sedini mungkin. Anda dapat mendownload ketiga software tersebut melalui link berikut:
HDTune : www.hdtune.com
Easus Data Recovery : www.easus.com
Ketiga software diatas dapat digunakan apabila kondisi bad sector masih tidak terlalu parah atau minimal masih bisa login kedalam windows. Bila kondisi bad sector sudah menyebabkan harddisk gagal untuk login anda dapat melepas harddisk dan memasangkan ke komputer lain untuk melakukan scanning dengan software diatas. Alternatif kedua dapat menggunakan Bootable CD yang sudah diburn program-program untuk mengecek HD bad sector seperti Wondershare Live Boot,  UBCD4Win atau Hiren’s Boot CD.

Langkah Kedua, Selamatkan Data Anda!

Setelah melakukan scanning harddisk dengan tools diatas, bila tampak hasil scanning yang menunjukkan adanya bad sector pada harddisk anda, disarankan agar segera menyelamatkan data anda ke harddisk lain terlebih dahulu untuk mencegah kondisi harddisk yang memburuk. Disarankan untuk melepas harddisk PC anda untuk dipasangkan sebagai eksternal melalui kabel USB Harddisk Converter (USB 2.0 IDE/SATA) pada komputer lain. Hal ini mutlak dilakukan apabila kondisi bad sector sudah cukup parah hingga harddisk tidak dapat booting ke Windows. Setelah dipasangkan dikomputer lain sebagai eksternal, anda dapat menggunakan software data recovery seperti Easus Data Recovery atau MiniTool Data Recovery Wizard
Menyelamatkan-Data-Harddisk-Bad-Sector

Cara Memperbaiki Harddisk Bad Sector

Setelah menyelamatkan semua data anda, langkah berikutnya adalah memperbaiki bad sector pada harddisk anda. Untuk kasus bad sector parah atau yang disebabkan oleh kerusakan fisik, hal ini cukup sulit untuk dilakukan oleh orang awam karena membutuhkan keterampilan untuk membongkar harddisk secara fisik. Bila kondisi harddisk anda sudah sampai tahap ini disarankan agar anda membawa harddisk anda ke ahli data recovery. Untuk wilayah Jakarta, ahli data recovery dapat anda temukan di Mall Mangga Dua atau Ambassador Mall.
Bila kondisi bad sector pada harddisk masih dapat terbaca dikomputer seperti yang dibahas pada tulisan diatas, anda dapat memperbaikinya melalui salah satu cara berikut:
  1. Format Ulang Harddisk Anda. Pastikan semua data telah ter-backup pada harddisk lainnya. Perlu diingat untuk memilih Full  Format (termasuk partisi). Setelah itu buat partisi baru dan instal ulang Windows anda. Bila tidak menyelesaikan masalah gunakan sebuah software bernama Low Level Format. Dengan software ini harddisk anda akan diformat secara total hingga ke bagian terdalam pada logic harddisk. Dengan cara ini diharapkan agar bagian pada bad sector akan ikut hilang bersamaan dengan proses ‘pemutihan’ ini.
  2. Gunakan tools recovery standar dari manufaktur (merek) harddisk yang bersangkutan seperti Seagate, Maxtor, Hitachi dll.
  3. Gunakan fitur standar pada Windows yang bernama Scan Disk. Untuk menggunakan fitur ini, klik kanan pada drive harddisk anda > pilih Properties. Lalu Tab Tools dan klik Check Now. Klik Start untuk memulai proses (lihat gambar dibawah).Cara-memperbaiki-harddisk-bad-sector
  4. Fitur Check Disk diatas juga dapat diakses melalui Command Prompt dengan mengetikkan perintah ChkDsk /R D: (D adalah harddisk yang ingin anda scan bagian bad sectornya)
  5. Gunakan Software seperti HDAT2, MHDD, Active Kill Disk, atau DiskWipe. Disarankan untuk membaca baik-baik panduan pada software-software tersebut karena cukup beresiko menghilangkan data di harddisk anda bila terjadi kesalahan dalam settingan.
Demikianlah informasi mengenai Cara Memperbaiki & Menyelamatkan Data Harddisk Bad Sector. Semoga bermanfaat.

0 comments:

Problem Pada Windows7 dan Cara Mengatasinya

Ilmu Komputer – Windows 7 merupakan sistem operasi yang telah disempurnakan dari seri sebelumnya (Windows Vista). Kendati demikian bukan berarti Windows 7  telah sempurna dan bebas dari problem/bug. Setidaknya terdapat bebeberapa masalah umum yang sering ditemui pada Windows 7.

http://4.bp.blogspot.com/-5JJx4jRYU80/TvQBC0wJ3MI/AAAAAAAAC2g/X-mx1YoUV_U/s1600/win_o_7_by_toquv-d342ede.jpg

Windows 7 Menjadi Lamban

Banyak hal yang menyebabkan sistem operasi menjadi lambat, bisa dikarenakan oleh virus, program start-up yang berlebihan, memori RAM yang pas-pasan dsb. Bila anda mulai merasa Windows 7 anda mulai menurun kinerjanya, cobalah untuk membersihkan sampah-sampah registry dengan Ccleaner, RegistryEasy, defrag harddisk dsb atau dengan meminimalisasikan tampilah visual effect yang memakan cukup banyak resource memory. Langkah-langkahnya adalah:
Klik ikon Start Menu. lalu ketikkan View Advanced System Setting pada kotak pencarian. Lalu Enter
Problem-Problem-pada-Windows-7-dan-Cara-Mengatasinya
Kemudian klik bagian Tab Performance dan Settings
Setelah itu non-aktifkan semua pilihan visual effects. kemudian Apply dan Ok.

DVD Drive Tak Terbaca

Pernahkah anda mengalami dimana Drive CD/DVD ROM anda tidak terbaca di Windows Explorer? Bila anda mengalami kejadian tersebut anda dapat mencoba hal berikut:
Klik Ikon Start Menu kemudian ketikkan regedit pada kotak pencarian. Lalu Enter
Lalu klik folder-folder berikut: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Class
Perhatikan tulisan UpperFilters dan LowerFilters. Delete keduanya kemudian Restart Windows 7 anda.

Aero Effects Tak Berfungsi

Apabila Windows Aero anda tidak berfungsi cobalah apakah hardware anda dapat menjalankan fitur ini. Apabila  berjalan, namun tetap tak dapat menjalankan Windows Aero, cobalah untuk mengatasinya dengan cara:
Klik Ikon Start Menu lalu ketikkan regedit pada kotak pencarian. Kemudian Enter
Klik folder-folder berikut: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\DWM
Pada bagian kanan layar temukan tulisan EnableAeroPeek. Klik 2x dan isikan nilainya menjadi 1
Problem-Problem-pada-Windows-7-dan-Cara-Mengatasinya2

Software Lama Yang Tidak Berjalan

Bila anda memiliki Program / Software lama yang tak dapat dijalankan pada Windows 7 anda dapat mencoba mengujinya dengan bantuan fitur Compability Mode dengan cara klik kanan pada Program lama tersebut > pilih Properties.
Kemudian centang pada bagian Run this program in compatibility mode for
Lalu pilihlah jenis OS yang pernah anda gunakan dan dapat menjalankan program tersebut misalkan Windows XP, maka pilihlah Windows XP
Problem-Problem-pada-Windows-7-dan-Cara-Mengatasinya3
Demikianlah beberapa masalah sederhana pada Windows 7 dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat. :-)

0 comments:

Mengunci Flashdisk Dengan BitLocker

Ilmu Komputer – Bila komputer anda menggunakan sistem operasi Windows 7, anda dapat memanfaatkan sebuah tools bawaan bernama BitLocker yang berfungsi untuk memproteksi atau mengunci flashdisk. Flashdisk kerap menjadi media yang paling praktis bagi pengguna komputer untuk menyimpan data-data pentingnya baik sementara maupun permanen. Oleh karena itu, ada baiknya flashdisk anda diberi password atau dikunci untuk melindungi file-file anda dari orang lain.

http://www.hackstacks.com/wp-content/uploads/2011/02/Bitlocker-Flash-Drive.jpg

Trik Windows 7 – Mengunci Flashdisk Dengan BitLocker

Langkah-langkah memproteksi flashdisk dengan BitLocker adalah:
Hubungkan flashdisk anda dengan komputer.
Klik Ikon Start Menu lalu > Control Panel. Lalu klik bagian System and Security.
Didalam System and Security, klik pilihan BitLocker Drive encryption. Atau anda dapat mengaksesnya dengan lebih cepat melalui klik Start Menu lalu ketikkan BitLocker Drive encryption pada bagian kotak pencarian.
Untuk mengunci flashdisk anda dengan password, klik Turn on BitLocker lalu masukkan password anda. Klik Next. Lalu pilih Save the Recovery Key to a File. Simpanlah file ini untuk kemudian hari bila anda lupa pada password flashdisk anda, maka tetap dapat dibuka dengan menggunakan kode recovery yang tercantum pada file ini.
Setelah itu klik Next kembali dan pilih Start Encrypting
Tunggulah beberapa saat hingga proses enkripsi selesai. Harap diperhatikan agar tidak mencabut flashdisk anda pada saat proses enkripsi berjalan!

Cara Menghapus Password Proteksi BitLocker

Hubungkan flashdisk anda dengan komputer.
Klik Ikon Start Menu lalu > Control Panel. Lalu klik bagian System and Security.
Didalam System and Security, klik pilihan BitLocker Drive encryption. Atau anda dapat mengaksesnya dengan lebih cepat melalui klik Start Menu lalu ketikkan Bit Locker Drive encryption pada bagian kotak pencarian.
Pilih Turn Off Bit Locker dan klik Decrypt Drive.
Tunggu sampai proses dekripsi selesai.

Cara Membuka Flashdisk Otomatis Di Komputer Sendiri

Setelah flashdisk anda terproteksi oleh BitLocker, maka anda diharuskan untuk selalu memasukkan password setiap kali anda menghubungkan flashdisk anda dikomputer manapun. Mungkin hal tersebut cukup merepotkan terkadang kali. Dengan trik ini anda dapat memberi pengecualian agar tidak perlu memasukkan password setiap kali flashdisk tersebut terhubung pada komputer anda sendiri. Cara untuk melakukannya adalah:
Kembali ke BitLocker Drive Encryption
Klik Manage BitLocker lalu pilih Automatic Unlock this Drive on this Computer.
Lalu klik Close dan selesai! :-)

0 comments:

Anti Virus Terbaik dan Tercepat

Terdapat banyak sekali software antivirus dipasaran seperti AVG, Kaspersky, Avira, Norton, McAfee, BitDefender dan banyak lagi. Mereka memiliki fitur dan kelebihan masing-masing. Lalu manakah yang terbaik diantara semua antivirus tersebut?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8WH_pW3yvja8wulEMBW2o9Hc3TNBwdMuefVmiJXisgv5Dhbut0qosQQ7Ojq9VwszDTTT77XvPTjVTrDcxGHiRWZJPMN0Rk8Z78WsizTNupbFNFSs-B_otWc9vX5rESCRU8hlrAJoHa_c/s320/best-anti-virus.jpg

Bila anda mencari jawaban dari pertanyaan tersebut pada artikel di internet, maka kesimpulannya: tidak ada yang lebih baik dan tidak lebih baik! Lembaga penguji antivirus independen Av-comparatives yang seringkali mengadakan uji coba semua produk antivirus banyak dijadikan salah satu tolak ukur kehebatan sebuah produk antivirus. Namun bila dicermati secara seksama, pada setiap poin yang diujicobakan, belum tentu antivirus tertentu lebih unggul dibanding antivirus lainnya. Antivirus Kaspersky mungkin unggul dalam hal jumlah deteksi ketimbang Avast namun belum tentu unggul dari segi ‘false detection’ dibanding Avast. Ataupun Norton mungkin unggul dalam hal fitur dibanding Avira, namun belum tentu unggul dari segi ‘scan time’
anti-virus-tercepat-dan-terbaikBegitulah kesimpulannya bahwa tak ada yang disebut ‘paling sempurna’ dalam menilai kehebatan sebuah program antivirus. BIla anda rutin meng-update software antivirus anda setiap hari, maka kemungkinan komputer anda terinfeksi oleh virus sangatlah kecil. Berhubung dengan banyaknya informasi diinternet yang membahas pertanyaan mengenai: ‘manakah yang terbaik.’ Maka pada tulisan kali ini, ilmu-komputer.org akan membahas dari sisi lainnya.
Antivirus manakah yang ‘terbaik’ dalam hal penggunaan resource memory?
Bila disederhanakan, anda dapat menyebutnya dengan  antivirus tercepat. Setiap program antivirus hampir pasti memiliki fitur real-time protection yang sudah aktif semenjak komputer dinyalakan. Real-time protection aktif selama 24jam. Melakukan update secara otomatis, serta memantau aktivitas virus secara berkesinambungan. Tentu saja proses ini memakan resource memory RAM pada komputer anda.
Bagi mereka yang memiliki spesifikasi komputer yang cukup mumpuni, tentu hal ini tidak terlalu bermasalah. Namun bagi yang spesifikasi komputernya pas-pasan tentunya hal ini cukup menghambat performa dari komputer itu sendiri, terutama bila anda sedang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan dengan harus membuka banyak program.
Bila anda menghadapi situasi demikian, anda dapat melakukan 3 hal: (artikel lengkap mengenai cara mempercepat windows anda segera menyusul)
  • Matikan startup-startup tidak penting yang berstatus auto-run pada komputer anda
  • Jangan membuka banyak program sekaligus pada saat yang bersamaan, atau;
  • Pilihlah software antivirus dengan resource penggunaan memori yang kecil.
Berkaitan dengan poin ketiga ini, ilmu-komputer.com telah mengumpulkan daftar 28 macam produk antivirus yang diujicobakan pada sebuah virtual windows yang fresh tanpa ada satupun program didalamnya, kecuali antivirus yang diujikan dan berikut adalah spesifikasi penggunaan memori yang dihabiskan oleh masing-masing antivirus:
1. PC TOOLS ANTIVIRUS 4.0.0.26 versi gratis
Penggunaan memori pada saat standby: 5681 Kb
Penggunaan memori pada saat scanning: 23947 Kb
2. CA ANTIVIRUS 2008
Pada saat Standby:   37760 Kb
Pada saat Scanning:  47560 Kb
3. NORTON ANTIVIRUS 2009
Pada saat Standby:   6002 Kb
Pada saat Scanning:  51315 Kb
4. AVG 8 ANTIVIRUS FREE (versi gratis)
Pada saat Standby:   38247 Kb
Pada saat Scanning:  88247 Kb
5. KASPERSKY ANTIVIRUS 2009 V8
Pada saat Standby:   6566 Kb
Pada saat Scanning:  50894 Kb
6. COMODO ANTIVIRUS 2.0 (versi gratis)
Pada saat Standby:   56670 Kb
Pada saat Scanning:  76671 Kb
7. SPYWARE TERMINATOR v2.2 (versi gratis- dengan database dari Clamav Antivirus)
Pada saat Standby:   7627 Kb
Pada saat Scanning:  64295 Kb
8. NORTON ANTIVIRUS 2008
Pada saat Standby:   8427 Kb
Pada saat Scanning:  78010 Kb
9. PANDA ANTIVIRUS 2008
Pada saat Standby:   76347 Kb
Pada saat Scanning:  101418 Kb
10. BIT DEFENDER 10 (versi gratis)
Pada saat Standby:   9670 Kb
Pada saat Scanning:  42495 Kb
11. McAFEE VIRUS SCAN PLUS 2008
Pada saat Standby:   87635 Kb
Pada saat Scanning:  140487 Kb
12. AVIRA PERSONAL 8 (versi gratis)
Pada saat Standby:   10075 Kb
Pada saat Scanning:  70075 Kb
13. MICROSOFT ONECARE 2.5
Pada saat Standby:  102870 Kb
Pada saat Scanning:  107870 Kb
14. TREND MICRO ANTIVIRUS+ANTISPYWARE 2008
Pada saat Standby:   42610 Kb
Pada saat Scanning:  63700 Kb
15. KASPERSKY INTERNET SECURITY 2009 V8
Pada saat Standby:   16179 Kb
Pada saat Scanning:  44220 Kb
16. ZONE ALARM ANTIVIRUS 7.0
Pada saat Standby:   52775 Kb
Pada saat Scanning:  97202 Kb
17. MOON SECURE ANTIVIRUS V.2 (versi gratis – menggunakan database Clamav AV)
Pada saat Standby:   71529 Kb
Pada saat Scanning:  71530 Kb (tidak ada perubahan penggunaan memory baik pada saat standby maupun scanning).
18. ESET SMART SECURITY 3
Pada saat Standby:   42638 Kb
Pada saat Scanning:  39287 Kb
19. RISING ANTIVIRUS v20 (versi gratis)
Pada saat Standby:   16255 Kb
Pada saat Scanning:  59707 Kb
20. QUICK HEAL ANTIVIRUS PLUS v9.50
Pada saat Standby:   151662 Kb
Pada saat Scanning:  201662 Kb
21. DRIVE SENTRY 3.1 (versi gratis)
Pada saat Standby:   16995 Kb
Pada saat Scanning:  18500 Kb
22. AVAST 6 ANTIVIRUS (versi gratis)
Pada saat Standby:   6044 Kb
Pada saat Scanning:  24322 Kb
23. ESET NOD32 ANTIVIRUS 3
Pada saat Standby:   40360 Kb
Pada saat Scanning:  46010 Kb
24. BIT DEFENDER ANTIVIRUS 2008
Pada saat Standby:   56438 Kb
Pada saat Scanning:  73724 Kb
25. TREND MICRO INTERNET SECURITY 2008
Pada saat Standby:   59142 Kb
Pada saat Scanning:  79690 Kb
26. NORMAN ANTIVIRUS+ANTISPYWARE
Pada saat Standby:  99858 Kb
Pada saat Scanning:  201662 Kb
27. F-SECURE ANTIVIRUS 2008
Pada saat Standby:   61974 Kb
Pada saat Scanning:  178827 Kb
28. eEye BLINK EDITION PRIVATE
Pada saat Standby: 117974 Kb
Pada saat Scanning:  131414 Kb
29. G DATA ANTIVIRUS 2008
Pada saat Standby:   130547 Kb
Pada saat Scanning:  175179 Kb

Note: Rata-rata antivirus yang diujicobakan adalah versi 2007-2010. Untuk antivirus versi terbaru pada umumnya lebih memakan kebutuhan memori disbanding versi sebelumnya.

0 comments:

Meningkatkan Kinerja Windows7

Ilmu Komputer – Windows 7 mempunyai tampilan yang indah dengan fitur Aero Glass UI (Graphic User Interface) namun hal tersebut justru membuat performa dari komputer menjadi sedikit menurun. Pengguna mungkin saja menon-aktifkan fitur-fitur Aero yang terdapat didalamnya tetapi umumnya pengguna komputer lebih menyenangi tampilan indah dari Windows 7 dibandingkan tampilan standar yang terkesan polos tapi cepat.


Jika komputer / laptop anda terinstal Windows 7 dan ingin meningkatkan kinerja komputer anda tanpa kehilangan fitur Aero Glass dapat menggunakan beberap trik dibawah.

Meningkatkan Kinerja Windows 7 Tanpa Menghilangkan Aero Effect

Settingan Pada Visual Effect

Meningkatkan Kinerja Windows 7 Tanpa Menghilangkan Aero Effect
Adakalanya kita tidak memerlukan beberapa efek visual pada Windows 7 yang jarang terpakai karena hal tersebut cukup memberatkan kinerja komputer oleh penggunaan memorinya. Oleh karena itu ada baiknya anda melakukan setting ulang bagian-bagian visual tersebut agar dapat sedikit mempercepat kinerja komputer anda.
Untuk melakukan setting pada visual:
Klik Ikon Start Menu dan ketikkan adjust the appearance pada kotak bagian Search. Lalu tekan Enter begitu ditemukan.
Setelah Jendela Visual Effect Performance terbuka, anda dapat men-disable settingan-settingan berikut:
  • Animate windows when minimizing and maximizing
  • Animate controls and elements inside windows
  • Animations in the taskbar and start menu
  • Enable aero peek
  • Fade or slide menus into view
  • Fade or slide ToolTips into view
  • Fade out menu items after clicking
  • Show shadows under windows
  • Show translucent selection rectangle
  • Show window contents while dragging
  • Slide open combo boxes
Lalu klik Apply dan Ok

Settingan Pada Windows Start Up

Windows StartUp adalah software / script yang otomatis dijalankan semenjak komputer dinyalakan serta bersifat real-time. Terlalu banyaknya program yang berjalan pada start up sangat memakan resource memory RAM anda. Dengan mematikan beberapa software yang berjalan pada start-up dapat membantu mempercepat kinerja komputer anda.
Cara mematikan program-program yang tak diperlukan pada start up adalah:
Klik Ikon Start Menu lalu ketikkan msconfig pada kotak pencarian lalu tekan Enter begitu ditemukan.
Pada saat System Configuration (msconfig) terbuka, klik pada tab bagian Start Up seperti tampak pada gambar dibawah ini:
meningkatkan-windows-7
Lalu hilangkan program-program yang kiranya kurang diperlukan / jarang digunakan. Untuk hasil yang optimal disarankan hanya meninggalkan antivirus yang dalam keadaan aktif. Pastikan anda hanya mengaktifkan 3 program yang menurut anda paling penting dalam keadaan aktif.
Klik Apply dan Ok

Matikan Windows Services Yang Tidak Diperlukan

Windows Services adalah kumpulan fitur-fitur yang berjalan dibalik layar dan memproses fitur-fitur nya masing-masing. Namun terkadang banyak diantara dari fitur tersebut yang kurang diperlukan sehingga hal tersebut dapat memperlambat kinerja komputer / Laptop  Windows 7 anda.
Untuk mematikan Windows Services yang tidak diperlukan adalah:
Klik Ikon Start Menu lalu ketikkan services pada kotak pencarian lalu tekan Enter begitu ditemukan.
meningkatkan-windows-7-services
Setelah jendela Services terbuka (seperti gambar diatas), klik kanan pada parameter yang ingin didisable lalu pilih Properties. Kemudian pilih Disable dan klik Apply , Ok
Daftar yang terdapat pada parameter Services cukup banyak, namun beberapa diantaranya masih dapat anda non-aktifkan / disable untuk membuat komputer anda berjalan lebih cepat:
  • Block Level Backup Engine Service
  • Bonjour Service (from iTunes)
  • Certificate Propagation
  • Group Policy Client (if not on domain)
  • HomeGroup Listener
  • HomeGroup Provider
  • Offline Files
  • Portable Device Enumerator Service
  • Security Center (Its useful but I never using this features)
  • Software Protection (make sure you activate Windows first)
  • SSDP Discovery
  • Windows Defender
  • Windows Media Player Network Sharing Service
  • Windows Search
Setelah semua proses selesai, restart komputer anda dan lihat perbedaannya. Trik diatas hanya sebagian kecil yang dapat anda upayakan untuk mempercepat komputer Windows 7 anda. Untuk mempercepat komputer anda secara menyeluruh dapat membaca artikel sebelumnya mengenai Trik Lengkap – Cara Mempercepat Windows XP Hingga 200%.
Demikianlah informasi mengenai Meningkatkan Kinerja Windows 7 Tanpa Menghilangkan Aero Effect. Semoga bermanfaat :-)

0 comments:

Blogger Template by Clairvo